Iman adalah keyakinan dengan hati, ucapan dengan lisan, dan amalan dengan anggota tubuh.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Orang-orang Arab Badui itu berkata: ‘Kami telah beriman’,
katakanlah, Kalian belum beriman, tapi katakanlah ‘Kami telah tunduk.’
Karena iman itu belum masuk ke dalam hati kalian…” (Qs. Al-Hujurat: 14)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Iman itu
hendaklah: Engkau beriman kepada Allah, kepada Malaikat-Nya, kepada
kita-kitab-Nya, kepada Rasul-Rasul-Nya, kepada hari Kiamat, dan
hendaklah engkau beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk.” (Shahih Muslim I/135)
Hasan Al-Bashri berkata: “Iman itu bukanlah dengan berangan-angan dan
berhias akan tetapi dia adalah sesuatu yang kokoh dalam hati dan
dibuktikan oleh amalan.”
Sumber:
Ambillah Aqidahmu dari Al-Qur’an dan Sunnah, Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, Al-Husna, 2009
Ambillah Aqidahmu dari Al-Qur’an dan Sunnah, Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, Al-Husna, 2009
Artikel: Aqidatuna.Com